Warung Bakmi Ketandan, mungkin nama warung makan ini tidak lagi asing bagi beberapa orang yang berdomisili dijogjakarta. Warung yang terletak dijalan bhayangkara no. 17 ini cukup dikenal banyak orang bahkan beberapa orang dari luar kota pun ada yang menjadi pelanggan setianya. Hampir setiap harinya Warung bakmi ini dipenuhi pelanggan-pelanggan setianya.
warung bakmi ketandan mulai dirintis oleh Ngo Yoek Dhiam sebagai owner sejak tahun 1959,yang pada mulanya diawali dengan mendorong gerobak(keliling). Ngo Yoek Dhiam mulai berjualan dengan mendorong gerobak, pagi hari berjualan dipinggir pasar bering harjo. Berjualan dipinggir pasar Beringharjo inilah beliau mendapat julukan Bah Bagoes. setelah hari menjelang siang(beliau beralih jualan dipinggir jalan Jln.Suryotomo(dahulu dikenal dengan sebutan daerah njambu). Jika malam menjelang beliau beralih jualan dipinggir jalan malioboro tepatnya didepan toko batik Terang Bulan hingga dini hari dan kemudian baru pulang untuk istirahat. Sungguh berat perjuangan beliau untuk mencari nafkah bagi keluarganya,aktivitas seperti ini dijalani secara rutinitas setiap harinyasampai tahun 1970an.Mulai tahun 1970 beliau baru membuka sebuah warung kecil di Jln.Ketandan no.66. Sejak itulah warung bakminya diberi nama Warung Bakmi Ketandan yang kemudian dikenal pelanggan hingga sampai saat ini. Pada tahun 1988 Warung Bakmi Ketandan berpindah tempat di Jalan Bhayangkara no.51 lebih tepatnya didepan toko elektronik A. Takrib, ditempat ini beliau berjualan hingga tahun 1998. Pada tahun 1998, Warung Bakmi Ketandan berpindah tempat lagi di jalan Bhayangkara no. 17 hingga samapai saat ini.
Sungguh besar dan berat perjuangan beliau dalam menciptakan sebuah nama Warung Bakmi Ketandan,hingga umurnya yang sudah mencapai 78th pun beliau masih saja belum mau berhenti untuk tetap setia melayani pelanggannya. Bisnis yang diawali dari hobbinya yang gemar memasak ini ternyata dapat menjadi sumber pendapatan bagi keluarga dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi beberapa orang. Mungkin sosok seorang Ngo yoek Dhiam ini perlu dicontoh bagi kaum muda untuk tidak mudah menyerah pada keadaan, selalu berjuang keras untuk mencapai sesuatu. Tidak ada kata terlambat untuk berkarier,dimana da kemauan disitu pasti ada jalan.
Thursday, July 23, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)